Atasi mata minus tanpa lasik untuk anak, mungkinkah?
Atasi mata minus tanpa lasik untuk anak, mungkinkah? Salah satu dampak yang dirasakan dari banyaknya kala di depan layar (screen time) kala anak wajib lakukan pembelajaran jarak jauh secara daring memicu fenomena Computer Vision Syndrome, yang bisa memicu anak mengalami kenaikan refraksi layaknya mata minus dan mata silinder secara progresif. Salah satu cara untuk mengatasi mata minus adalah melalui pemanfaatan kacamata atau lasik. Namun, lasik tidak direkomendasi bagi anak-anak yang berusia di bawah 19 tahun. Dokter Optometri sekaligus Ortho K Specialist di VIO Optical Clinic Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO menyatakan melalui keterangannya, Minggu, terkandung alternatif lain untuk mengatasi mata minus, salah satunya adalah bersama dengan terapi lensa kontak Orthokeratology (Ortho K). Terapi ini memiliki tujuan membentuk kembali kornea mata pasien yang tadinya tidak beraturan, jadi bulat kembali secara alami Orthokeratology . Baca juga: Beri anak “gadget”, terapkan ketentuan 20:20 un